Senin, 30 September 2013

SIMPUL DASAR TALI TEMALI

Delapan Simpul Dasar
Sejarah Simpul
Salah satu bagian yang harus dimiliki seorang pecinta alam adalah pengetahuan tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan dalam hal ini ditekankan untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Banyak sumber yang menyarankan untuk mempelajari simpul sebanyak – banyaknya, yang masing – masing punya kegunaan sendiri. Pedekatan yang disarankan saat ini menganggap jauh lebih baik menggunakan simpul. Tetapi perlu diketahui berbagai macam simpul dimana dibutuhkan untuk suatu hal yanmg bersifat darurat maupun kesulitan lain selama melakukan kegiatan alam bebas. Untuk pendalaman dan pemahaman simpul yang penting dan sering digunakan dalam kegiatan alam bebas secara detail untuk memudahkan jika dalam keadaan darurat, pertolongan akan lebih mudah dilakukan seorang pecinta alam dalam membuat simpul tanpa harus berpikir dua kali. Hal ini cenderung berlaku sebagai otomatis, karena pecinta alam dapat membuat simpul dengan cepat dan benar
Definisi Simpul dan Tali-temali
Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali, atau ikatan pada tali/tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu
Banyak yang mencampur adukkan pengertian antara tali, simpul dan ikatan. Padahal ketiga unsur itu sama sekali berbeda

Tali adalah bendanya
Simpul adalah pertemuan tali dengan tali
Ikatan adalah pertemuan tali dengan benda lain (seperti kayu, batu dan lain-lain)
Fungsi Simpul
  1. Untuk mengikat tiang
  2. Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
  3. Untuk mengikat tali pada tiang/kayu
  4. Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba
  5. Untuk turun kejurang atau dari atas pohon
  6. Untuk mengikat leher binatang
  7. Untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
  8. Untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah dan atau tidak licin
  9. Untuk memendekkan tali
  10. Agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
  11. Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas
  12. Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin dan basah
  13. Untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
  14. Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok
  15. Untuk menarik benda yang cukup besar
  16. Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu menarik
  17. Untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
  18. Untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut
  19. Untuk memanjat tali
  20. Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia
  21. Untuk membuat tangga tali
  22. Sebagai pengunci simpul-simpul lain
  23. Menghentikan geseran pada tali
  24. Membuat loop untuk anchor
  25. Untuk mengikat harness
  26. Untuk mengikat sesuatu tetapi tidak menjerat
  27. Untuk penambat sesuatu (misal, mengikat leher binatang)
  28. Untuk menyambung dua buah tali
  29. Untuk mengikat dua ujung tali ukuran atau jenisnya berbeda, misalnya untuk mengikat ujung tali webbing dengan ujung tali kernmantle atau prussik
  30. Untuk ascending (prussiking)
  31. Sebagai pengaman tambahan untuk rappelling
  32. Untuk mengikat tali webbing
  33. Untuk menyambung dua buah ujung tali webbing baik untuk membuat loop maupun menambah panjang webbing. Simpul ini juga biasa di gunakan untuk membuat sling
  34. Untuk mengikat harness ke anchor atau mengikat tali pada pohon
  35. Untuk belay atau rappelling bila tidak ada alat rappelling(figure of eight, grigri)
  36. Untuk menyangkutkan tali prussik atau webbing  sebagai pengaman ke dalam celah-celah tebing
  37. Untuk menambatkan tali ke tonjolan tebing sebagai pengaman dan pengganti anchor pada dinding tebing
untuk lebih jelasnya bisa kalian pelajari di sini
Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar