Senin, 01 Agustus 2016

PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI (KOMPAK)


PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI
19 - 21 Juli 2016


KOMPAK
Takhanya itu, bagi sebagian masyarakat
Kuningan dan sekitarnya, Gunung Ciremai
diyakini sebagai asal muasal nenek moyang orang Jawa Barat. Keyakinan ini semakin kuat ketika para ahli arkeolog menemukan beberapa perkakas dari Zaman Batu Besar (Megalithikum)yang ditaksir berusia sekitar 3.000 tahun SM.

Gunung Ciremai menjulang membelah beberapa kabupaten karena bentuk undakkannya. Gunung Ciremai berada di antara dua kabupaten yaitu Kuningan sebelah timur dan Majalengka sebelah
KOMPAK
barat. Jika Anda tertarik mendakinya, puncak Ciremai bisa dicapai melalui tiga jalur. Yaitu jalur
pendakian Palutungan dari arah selatan,Majalengka dari arah barat, dan Linggarjati dari arah timur.


                                                                                        KOMPAK
Gunung Ciremai di Jawa Barat ini mempunyainuansa mistik yang sangat kuat. Gunung Ciremai
merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Tingginya mencapai 3.078 m di atas permukaan
laut (dpl). Ketika berada di puncak Gunung
Ciremai, Anda akan disuguhkan pemandangan
spektakuler Kota Majalengka, Bandung, dan Laut
Jawa. Keindahan tersebut sama sekali
berbanding terbalik dengan cerita misteri Gunung
Ciremai yang beredar di masyarakat.
.....................................................
sumber : http://didiandrytea.heck.in/misteri-di-balik-keindahan-gunung-cirema.xhtml


KOMPAK
KOMPAK
KOMPAK



Jumat, 07 November 2014

Milangkala Kadua Komunitas Penggiat Alam Papandak (KOMPAK)


SEBUAH CATATAN PERJALANAN .......

Di tepi sinar pagi-Mu
Kuawali langkahku hari ini
Walau tahu jemari kaki bakal letih

Tapi kerinduanku besar melihat awan kebesaran-Mu...

Ingin kulukis indah pahatan tebing-Mu
Cuma sayang, jemariku terlanjur layu
Maka izinkan aku mengabadikannya secara sederhana

Dengan potret kenangan di relung pikiran...

Sengatan panas mentari-Mu
Menantang pijak-pijakku yang memberat
Beri aku seteguk air sejuk-Mu

Biar ragaku selalu di titik normal...

Aku merajut kagum di puncak gunung-Mu
Hingga tak berdaya ’tuk berbuat lebih jauh
selain menghembus nafas-nafas syukur

Dalam teduh edelweis cinta-Mu...


Mt. Lawu, 21 November 2012




2'nd KOMPAK
21 November 2012 - 21 November 2014






http://seryz150588.wordpress.com/psychoefffect/sajak-syukur-cat-pendakian-gunung-raung/

Jumat, 11 Oktober 2013

Pentingnya Usaha Pelestarian Lingkungan


Lingkungan kita saat ini sudah sangat parah kerusakannya sehingga dibutuhkanlah usaha pelestarian lingkungan yang sifatnya efektif dan tepat sasaran. Kerusakan lingkungan bukanlah hal sepele karena lingkungan hidup adalah satu-satunya penunjang kehidupan manusia dimuka bumi ini.
Sebagian besar kerusakan alam disebabkan oleh manusia dengan tangan-tangan jahil mereka yang sering mengeksplorasi kekayaan alam tanpa memperhitungkan dampaknya kepada lingkungan sekitar. Jika proses pengrusakan lingkungan hidup terjadi terus menerus, maka bukan tidak mungkin alam akan marah dengan kita dan membalas dengan bencana-bencana yang mengerikan yang bisa membunuh banyak umat manusia dalam sekejap dan meluluhlantakan apa yang sudah ada.
Oleh sebab itu, manusia, sebagai perusak utama alam, hendaknya juga bisa berusaha untuk menjadi pelestari alam itu sendiri dan tidak sekedar menguras kekayaan alam saja. Usaha pelestarian alam harus diselengarakan secepatnya demi kelangsungan kehidupan umat manusia.  Usaha pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri karena masing-masing pihak mempunyai tanggung jawab yang berbeda yang harus bersinergi demi mendapatkan hasil yang maksimal.
Upaya pelestarian lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara. Cara yang paling mudah dan sederhana adalah dengan mengajarkan pentingnya melestarikan lingkungan kepada masyarakat sejak dini. Anak sekolah harus diajarkan bahwa menjaga lingkungan itu sangatlah penting. Mereka juga wajib diajari bagaimana cara memanfaatkan lingkungan secara bijak dan tidak menambah kerusakan yang ada.
Sosialisasi pelestarian alam juga harus digalakkan sampai tingkat RT dan RW yaitu dengan sosialisasi di pertemuan tingkat rukun tetangga dan rukun warga sehingga warga bisa secara langsung mendengarkan sosialisasi dan bisa langsung bertanya jika ada yang tidak mereka ketahui. Dengan begitu maka kerusakan lingkungan bisa ditekan.
Selain kepada masyarakat sekitar dan anak-anak sekolah, sosialisasi ke perusahaan-perushaan yang disinyalir melakukan perusakan lingkungan juga sangat penting karena merekalah yang biasanya melakukan perusakan lingkungan dengan hasil terparah. Banyak perusahaan mengeksplorasi lingkungan dan juga membuang limbah kesungai dan udara yang membuat lingkungan semakin parah kerusakannya. Kepada mereka seharusnya diberlakukan hukum yang tegas yang membuat mereka jera untuk merusak lingkungan.
Jika lingkungan sudah rusak, maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah seperti reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali lahan dan area yang telah gundul dikarenakan pohon-pohonya sudah ditebangi. Dengan penanaman kembali maka lahan tersebut akan terbebas dari resiko longsor.
Rehabilitasi lahan juga salah satu usaha pelestarian lahan. Hal ini dilakukan dengan mengembalikan tingkat kesuburan lahan yang kritis dan tidak produktif. Ada banyak cara untuk melakukanya yaitu dengan mempergunakan pupuk kompos dan juga metode moderen.
Usaha pelestarian lingkungan bisa juga dilakukan dengan cara mengatur tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sehingga masyarakat tidak bisa secara bebas memanfaatkan lahan yang ada. Hal ini bisa mengurangi kerusakan lingkungan seperti perambahan hutan dan pemanfaatan sawah sebagai perumahan.
Menyediakan tempat sampah keluarga sampai tingkat kabupaten/ kota juga merupakan usaha melestarikan lingkungan sehingga masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan disungai yang bisa menyebabkan banjir.
Pemerintah juga seharusnya memberlakukan Surat Ijin Pengambilan Air untuk industri yang bisa berdampak kepada masyarakat sekitarnya. Selain itu, menjaga resapan air dengan menanaminya pohon-pohon besar juga merupakan salah satu bentuk usaha melestarikan alam.
Jika semua pihak dengan sukarela dan tulus iklas ikut menjaga lingkungan, maka bumi ini akan bisa dinikmati anak cucu kita lebih lama lagi.

Senin, 07 Oktober 2013

Papandak, Kampung yang Hilang

Papandak, Kampung yang Hilang

-- H. Kuswandi M.D.

NAMA Kampung Papandak dapat ditemukan di dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe karya kuncen Bandung, Ir. Haryoto Kunto. Kampung Papandak disebut ketika sedang membahas mengenai asal usul tipe bangunan Gedung Tehnische Hoogeschool te Bandung (TH) yang dibangun tahun 1920, sekarang disebut Institut Teknologi Bandung (ITB). Bangunan tersebut dirancang oleh Ir. Maclaine Pont arsitek dari mazhab Indo-Europeeschen Architec-tuur stijl yang memadukan gaya arsitektur bangunan tradisional nusantara dengan keterampilan teknik konstruksi Barat.

Beberapa pendapat menyebutkan mengenai bentuk atap bangunan ITB. Menurut Majalah Mooi Bandoeng pada Mei 1935, Almanak voor Bandoeng pada 1937, dan opa Hein Buitenweg, bentuk bangunan ITB diambil dari atap Rumah Minangkabau, Sumatra Barat. Sementara alm. Prof. Ir. van Romondt, Guru Besar Arsitektur ITB, berpendapat bahwa atap bangunan ITB diambil atap dari bentuk atap rumah Batak.

Berbeda pendapat dengan para sarjana arsitektur, mantan Kepala Museum Geologi Bandung Soewarno Darsoprajitno menyebutkan, bangunan ITB merupakan modernisasi dari rumah adat Sunda julang ngapak dengan arsitektur cagak gunting yang bisa ditemukan di Kampung Papandak, Paseh, Garut.

Bentuk bangunan Kampung Papandak tersebut bisa dilihat dari foto karya Thilly Weissenborn (1917) dalam bukunya Vastgelegd voor later. Di dalam buku tersebut dimuat foto-foto jepretan Thilly Weissenborn dengan nama panggilan Tante Thill yang dibuat di sekitar Garut tahun 1917-1942. Foto-foto itu, yang dicetak di studio Artelir foto "Lux", berada di bagian atas Garoetse Apotheek di Societeit Straat, sekarang Apotek Garut di Jalan Achmad Yani, Garut, meliputi foto-foto alam, sawah, gunung, kawah, perkebunan, situ (danau), kehidupan masyarakat, gedung, dan bangunan lama, termasuk bangunan rumah di Kampung Papandak, Garut.

Sayang, sekarang bangunan di Kampung Papandak dengan bentuk bangunan julang ngapak serta atap cagak gunting sudah tidak bisa ditemukan lagi. Walaupun demikian, Kampung Papandak di Garut masih bisa ditemukan tanpa bangunan julang ngapak dan atap cagak gunting, tetapi nama kampungnya masih tetap Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Garut.

Jika kita ingin menuju ke sana, dari jalan raya Wanaraja, setelah Pasar Wanaraja belok kanan ke arah kawah gunung Talaga Bodas. Setelah menempuh beberapa kilometer, belok kiri menuju Kampung Papandak.

Kampung Papandak di Garut merupakan salah satu kampung tempo dulu yang hilang.

Kita memang ditakdirkan sebagai bangsa yang mudah melupakan sejarah dan warisan nenek moyang. Banyak peninggalan sejarah dan warisan leluhur yang ada, musnah dan menghilang, bahkan raib dijual ke luar negeri.

Ironisnya, ketika Jawa Barat akan membuat anjungan di Taman Mini Indonesia Indah-Jakarta, malah dibuat bangunan dengan bentuk Keraton Sultan Cirebon, yang menggambarkan bangunan feodal dan bukan bangunan julang ngapak dengan atap cagak gunting yang menggambarkan bangunan masyarakat Sunda.

Kini, kita sebagai penerus budaya peninggalan bangsa sendiri yang merindukan warisan leluhur, merasa pareumeun obor, kehilangan jejak. Generasi penerus hanya bisa gigit jari, yang tertinggal hanya kenangan dan penyesalan.

Memang ada kerinduan atas peninggalan karuhun yang timbul sekarang di kalangan masyarakat Sunda, tetapi terkadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengeksploitasinya dari sisi komersial. Maka, bermunculanlah nama-nama rumah makan bernuansa "tempo dulu", seperti Kampung Sunda, Tutug Oncom, Sambel Lada, dan banyak lagi.

Baru-baru ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, di dalam suatu pertemuan, menyarankan agar bangunan di Kota Bandung dan Jawa Barat dibuat dengan bentuk julang ngapak dan atap cagak gunting yang menggambarkan bentuk rumah di tanah Pasundan-Jawa Barat. Suatu imbauan yang menggambarkan kerinduan dan kecintaan terhadap warisan leluhur.

Ya, sebegitu juga sudah uyuhan, masih ada perhatian daripada tidak ada kenangan dan dilupakan sama sekali!***

H. Kuswandi M.D.
, Pengoleksi budaya tani parahyangan dan sejarah teh Indonesia di Rumah Bambu.

Sumber: Khazanah, Pikiran Rakyat, Minggu, 7 Maret 2010

dan inilah wajah kp. papandak sekarang
 Para pemuda kreatif....
 Pemuda peduli lingkungan..

Senin, 30 September 2013

SOFTWARE UNTUK MENAMBAH KUALITAS SUARA

kita refreshing sejenak dari hingar bingarnya dunia penggiat alam
untuk menyegarkan pikiran kita..sekarang saya akan berbagi tolls untuk para pecinta musik, supaya kualitas suara yang kita putar lebih jernih dan mulus sehalus sutera..hehheheh
ini dia .....

DFX AUDIO ENHANCER 11.109 REGISTERED

Untuk pecinta music download DFX AUDIO ENHANCER agar kualitas sound anda lebih bagus, siapa yang tidak hobby dengerin music dari PC atau Laptop vario yakin semua orang demen dengerin music baik dari irama dangdut Asololey ala Sagita sampai music Cadas ala band legendaris Guns N Roses.Tak jarang beraktivitas di depan komputer sambil dengerin lagu2 favorit semakin nyaman terasa apalagi di dukung suara sound yang Empuk hehehehehehe....nach biasanya sound standart bawaan kualitasnya ya segitu2 aja agar kualitas sound sobat bisa meningkat secara drastis DFX AUDIO ENHANCER bisa jadi alternatif terbaik. Menurut situs resminya DFX AUDIO ENHANCER dapat meningkatkan kualitas sound dari Music, Video, Radio Internet atau Game dan Media Player populer
 
yang mau jajal silahkan langsung disedot wae...di dieu yeuh...
saya sudah sertakan cara install serta patchnya di dalam satu file.
mudah2n menghibur..
terima kasih telah berkunjung.

SIMPUL DASAR TALI TEMALI

Delapan Simpul Dasar
Sejarah Simpul
Salah satu bagian yang harus dimiliki seorang pecinta alam adalah pengetahuan tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan dalam hal ini ditekankan untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Banyak sumber yang menyarankan untuk mempelajari simpul sebanyak – banyaknya, yang masing – masing punya kegunaan sendiri. Pedekatan yang disarankan saat ini menganggap jauh lebih baik menggunakan simpul. Tetapi perlu diketahui berbagai macam simpul dimana dibutuhkan untuk suatu hal yanmg bersifat darurat maupun kesulitan lain selama melakukan kegiatan alam bebas. Untuk pendalaman dan pemahaman simpul yang penting dan sering digunakan dalam kegiatan alam bebas secara detail untuk memudahkan jika dalam keadaan darurat, pertolongan akan lebih mudah dilakukan seorang pecinta alam dalam membuat simpul tanpa harus berpikir dua kali. Hal ini cenderung berlaku sebagai otomatis, karena pecinta alam dapat membuat simpul dengan cepat dan benar
Definisi Simpul dan Tali-temali
Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali, atau ikatan pada tali/tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu
Banyak yang mencampur adukkan pengertian antara tali, simpul dan ikatan. Padahal ketiga unsur itu sama sekali berbeda

Tali adalah bendanya
Simpul adalah pertemuan tali dengan tali
Ikatan adalah pertemuan tali dengan benda lain (seperti kayu, batu dan lain-lain)
Fungsi Simpul
  1. Untuk mengikat tiang
  2. Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
  3. Untuk mengikat tali pada tiang/kayu
  4. Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba
  5. Untuk turun kejurang atau dari atas pohon
  6. Untuk mengikat leher binatang
  7. Untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
  8. Untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah dan atau tidak licin
  9. Untuk memendekkan tali
  10. Agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
  11. Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas
  12. Untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin dan basah
  13. Untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
  14. Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok
  15. Untuk menarik benda yang cukup besar
  16. Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu menarik
  17. Untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
  18. Untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut
  19. Untuk memanjat tali
  20. Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia
  21. Untuk membuat tangga tali
  22. Sebagai pengunci simpul-simpul lain
  23. Menghentikan geseran pada tali
  24. Membuat loop untuk anchor
  25. Untuk mengikat harness
  26. Untuk mengikat sesuatu tetapi tidak menjerat
  27. Untuk penambat sesuatu (misal, mengikat leher binatang)
  28. Untuk menyambung dua buah tali
  29. Untuk mengikat dua ujung tali ukuran atau jenisnya berbeda, misalnya untuk mengikat ujung tali webbing dengan ujung tali kernmantle atau prussik
  30. Untuk ascending (prussiking)
  31. Sebagai pengaman tambahan untuk rappelling
  32. Untuk mengikat tali webbing
  33. Untuk menyambung dua buah ujung tali webbing baik untuk membuat loop maupun menambah panjang webbing. Simpul ini juga biasa di gunakan untuk membuat sling
  34. Untuk mengikat harness ke anchor atau mengikat tali pada pohon
  35. Untuk belay atau rappelling bila tidak ada alat rappelling(figure of eight, grigri)
  36. Untuk menyangkutkan tali prussik atau webbing  sebagai pengaman ke dalam celah-celah tebing
  37. Untuk menambatkan tali ke tonjolan tebing sebagai pengaman dan pengganti anchor pada dinding tebing
untuk lebih jelasnya bisa kalian pelajari di sini
Semoga bermanfaat.....